Halaman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Trusty

Rabu, 07 November 2012

Etimologi Aksara Jawa


Filsafat Ha-Na-Ca-Ra-Ka Paku Buwana IX
Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa itu sebagai berikut :
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada "utusan" yakni utusan hidup berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya, dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia, dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan).
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data "saatnya (dipanggil)" tidak boleh sawala "mengelak" manusia (dengan segala atributnya) harus bersedia melaksanakan, menerima, dan menjalankan kehendak Tuhan.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (Khalik) dengan yang diberi hidup (makhluk). Maksdunya Padha "sama” (sesuai, jumbuh, cocok) tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu "menang, unggul" sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan "sekedar menang" atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya. 


HURUF BACA
Makna Huruf
Ha = Hana hurip wening suci - adanya hidup adalah  kehendak dari yang Maha Suci.
Na = Nur candra, gaib candra, warsitaning candara - pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi.
Ca = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi - arah dan tujuan  pada Yang Maha Tunggal.
Ra = Rasaingsun handulusih - rasa cinta sejati muncul dari  cinta kasih nurani.
Ka = Karsaningsun memayuhayuning bawana - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam.
Da = Dumadining dzat kang tanpa winangenan - menerima hidup apa adanya.
Ta = Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa - mendasar ,totalitas,satu visi, ketelitian dalam memandang hidup.
Sa = Sifat ingsun handulu sifatullah- membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan.
Wa = Wujud hana tan kena kinira - ilmu manusia hanya terbatas namun  implikasinya bisa tanpa batas.
La = Lir handaya paseban jati - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi.
Pa = Papan kang tanpa kiblat - Hakekat Allah yang ada disegala arah.
Dha = Dhuwur wekasane endek wiwitane - Untuk bisa diatas tentu  dimulai dari dasar.
Ja = Jumbuhing kawula lan Gusti -selalu berusaha menyatu -memahami  kehendak Nya.
Ya = Yakin marang samubarang tumindak kang  dumadi - yakin atas titah /kodrat Illahi.
Nya = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki - memahami kodrat kehidupan.
Ma = Madep mantep manembah mring Ilahi - yakin/mantap dalam menyembah Ilahi.
Ga = Guru sejati sing muruki - belajar pada guru nurani.
Ba = Bayu sejati kang andalani - menyelaraskan diri pada gerak alam.
Tha = Tukul saka niat - sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan.
Nga = Ngracut busananing manungso - melepaskan egoisme pribadi –manusia.
Adanya hidup adalah  kehendak dari yang Maha Suci-pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi -satu arah dan tujuan  pada Yang Maha Tunggal - rasa cinta sejati muncul dari  cinta kasih nurani - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam - menerima hidup apa adanya - mendasar ,totalitas,satu visi, ketelitian dalam memandang hidup - membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan - ilmu manusia hanya terbatas namun  implikasinya bisa tanpa batas - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi - Hakekat Allah yang ada disegala arah - Untuk bisa diatas tentu  dimulai dari dasar -selalu berusaha menyatu -memahami  kehendak Nya - yakin atas titah /kodrat Illahi - memahami kodrat kehidupan - yakin - mantap dalam menyembah Ilahi - belajar pada guru nurani - menyelaraskan diri pada gerak alam - sesuatu harus dimulai - tumbuh dari niatan - melepaskan egoisme pribadi -manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar