Filsafat Ha-Na-Ca-Ra-Ka Paku Buwana IX
Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa
itu sebagai berikut :
Ha-Na-Ca-Ra-Ka
berarti ada "utusan" yakni utusan hidup berupa nafas yang
berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang
mempercayakan, ada yang dipercaya, dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga
unsur itu adalah Tuhan, manusia, dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan).
Da-Ta-Sa-Wa-La
berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data "saatnya (dipanggil)"
tidak boleh sawala "mengelak" manusia (dengan segala atributnya)
harus bersedia melaksanakan, menerima, dan menjalankan kehendak Tuhan.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya
berarti menyatunya zat pemberi hidup (Khalik) dengan yang diberi hidup (makhluk).
Maksdunya Padha "sama” (sesuai, jumbuh, cocok) tunggal batin yang
tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu
"menang, unggul" sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan
"sekedar menang" atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang
diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia
harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk
mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
HURUF BACA
Makna Huruf
Ha = Hana hurip wening suci - adanya hidup
adalah kehendak dari yang Maha Suci.
Na = Nur candra, gaib candra, warsitaning
candara - pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi.
Ca = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi
- arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal.
Ra = Rasaingsun handulusih - rasa cinta
sejati muncul dari cinta kasih nurani.
Ka = Karsaningsun memayuhayuning bawana -
hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam.
Da = Dumadining dzat kang tanpa winangenan -
menerima hidup apa adanya.
Ta = Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa -
mendasar ,totalitas,satu visi, ketelitian dalam memandang hidup.
Sa = Sifat ingsun handulu sifatullah-
membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan.
Wa = Wujud hana tan kena kinira - ilmu
manusia hanya terbatas namun
implikasinya bisa tanpa batas.
La = Lir handaya paseban jati - mengalirkan
hidup semata pada tuntunan Illahi.
Pa = Papan kang tanpa kiblat - Hakekat Allah
yang ada disegala arah.
Dha = Dhuwur wekasane endek wiwitane - Untuk
bisa diatas tentu dimulai dari dasar.
Ja = Jumbuhing kawula lan Gusti -selalu
berusaha menyatu -memahami kehendak Nya.
Ya = Yakin marang samubarang tumindak
kang dumadi - yakin atas titah /kodrat
Illahi.
Nya = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki
- memahami kodrat kehidupan.
Ma = Madep mantep manembah mring Ilahi - yakin/mantap
dalam menyembah Ilahi.
Ga = Guru sejati sing muruki - belajar pada
guru nurani.
Ba = Bayu sejati kang andalani -
menyelaraskan diri pada gerak alam.
Tha = Tukul saka niat - sesuatu harus dimulai
dan tumbuh dari niatan.
Nga = Ngracut busananing manungso - melepaskan
egoisme pribadi –manusia.
Adanya hidup
adalah kehendak dari yang Maha
Suci-pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi -satu arah dan
tujuan pada Yang Maha Tunggal - rasa
cinta sejati muncul dari cinta kasih
nurani - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam - menerima hidup apa adanya -
mendasar ,totalitas,satu visi, ketelitian dalam memandang hidup - membentuk
kasih sayang seperti kasih Tuhan - ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas - mengalirkan
hidup semata pada tuntunan Illahi - Hakekat Allah yang ada disegala arah -
Untuk bisa diatas tentu dimulai dari
dasar -selalu berusaha menyatu -memahami
kehendak Nya - yakin atas titah /kodrat Illahi - memahami kodrat kehidupan
- yakin - mantap dalam menyembah Ilahi - belajar pada guru nurani -
menyelaraskan diri pada gerak alam - sesuatu harus dimulai - tumbuh dari niatan
- melepaskan egoisme pribadi -manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar